Wakil Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengakui salah satu kekayaan alam Indonesia adalah biji kopi. Wamendes Budi juga menyebut, jika kopi khas Gayo sudah diakui dan terkenal sejak lama di seluruh dunia. Untuk itu, Indonesia patut berbangga dengan hadirnya kopi gayo dan kopi kopi dari daerah lain di Nusantara.
Sebagai pecinta kopi, Budi Arie mengaku sangat terpikat dengan cita rasa kopi gayo. "Gayo ini memang, kalau saya minum kopi gayo ini kok rasanya kaya anggur, jadi lebih fruity," kata Budi Arie. Budi Arie mengatakan, bahwa saat ini Indonesia menjadi negara keempat sebagai penghasil kopi di dunia. Tentu, diurutan teratas ada Brazil, Vietnam dan Colombia.
Menurut Budi, seharusnya industri kopi di Indonesia menjadi perhatian khusus. Pasalnya, kopi ini termasuk dari 3 komoditas yang harusnya menjadi unggulan Indonesia, dibanding negara negara lain. Dimana, ada kelapa sawit, kelapa dan kopi. "Karena kopi ini kan tropis, yang patut disayangkan dari industri atau pertanian perkebunan kopi di Indonesia adalah soal produktivitas," ucap Budi.
"Kita tahu bahwa Vietnam itu sudah 3,9 juta ton per hektar. Bisa dibayangkan produktivitas kopi di Vietnam negara tetangga kita yang sekarang nomor 2 di dunia setelah Brazil," sambungnya. Karena itulah, Budi Arie mendorong agar adanya peningkatan kuantitas kopi di Indonesia. Karena, dengan begitu pendapatan petani, pemilik kebun kopi dan rantai pasokan kopi akan mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar. "Karena kopi ini adalah komunitas yang betul betul mendunia sehingga banyak apa kegiatan kegiatan, banyak hal yang menyangkut kopi itu juga menjadi macam trend atau gaya hidup di seluruh dunia," katanya.
"Alam yang indah yang sudah diberikan Tuhan kepada kita semua harus kita gunakan sebaik baiknya," ujar Budi. Berlangsung di Gayo Kabupaten Aceh Tengah, peluncuran turut diisi kegiatan webinar hybrid dengan mengangkat tema 'Bangga Pariwisata dan Kopi Gayo'.